MARCOMM: Video & Photo

SIMULASI PENYERGAPAN TERORIS OLEH TIM GABUNGAN ANTARA CANINE MALANG DAN MARCOMM DELTA TEAM (MDT)

04-11-2012

Pada hari Minggu 4/11/2012 hari terakhir dan hari penutupan “Malang Fun Animal Bazar”. MOG diserang oleh sekelompok teroris. Tepat pukul 13,00 siang hari itu ada sekelompok teroris yang terdiri dari 4 orang yang mengendarai mobil Panther warna abu-abu. Mereka terbagi atas 2 kelompok, teroris A dan B.

Teroris A yang terdiri dari Doni dan Karyo menyandera 2 pengunjung MOG yang sedang berjalan-jalan di area kejadian, yaitu Putri dan Ayu untuk dijadikan tawanan mereka. Akan tetapi pada saat melakukan penyanderaan, sandra Ayu berhasil melarikan diri dan melaporkan kejadian tersebut pada Aparat kepolisian K-9 dan anti teror yang kebetulan sedang melakukan patroli disekitar MOG. Sedangkan teroris B segera memarkirkan mobil panther yang telah terpasang Bom dibagian bawahnya, lalu berjaga-jaga disekitar pos penyanderaan mereka.

Mendengarkan teriakan korban Ayu. Polisi Gabungan K-9 dan Anti Teror yang pada saat itu sedang berada di lokasi langsung melakukan penyergapan. Polisi Gabungan yang dikomandani oleh Radien langsung membagi tim mereka menjadi 3 tim, yaitu 2 tim penyergapan Tim A dan Tim B dan Tim C sebagai Tim penjinak bahan peledak atau Penjinak Bom (Jibom).

Tanpa mengulur waktu, dengan sekali perintah dari komandan tim. Anggota K-9 beserta Anti teror segera bergerak melakukan penyergapan. Tim B yang pada saat itu dikomandani oleh Bayu dan Tim A yang dikomandani oleh Rendy segera membentuk formasi anti teror yang terdiri dari; 2 personel pelindung perisai taktis selanjutnya dibaca Tameng, 1 unit K-9, dan 2 personel penembak taktis selanjutnya dibaca penembak, untuk menyergap teroris B yang sedang berjaga-jaga di depan pos penyanderaan mereka.

Penyergapan untuk melumpuhkan teroris yang pertama dilakukan oleh tim B. Setelah terjadi baku tembak antara teroris Dedi melawan personel penembak Bayu dan Angga , anjing German Sherperd (Revo) yang di handle oleh Agil segera menyerang Dedi melalui tengah-tengah personel tameng dan melumpuhkannya. Tanpa perintah anggota Tim B segera meringkuk Dedi dan membuat formasi perlindungan. Pada waktu yang bersamaan terjadi baku tembak antara anggota teroris B yang tersisa yaitu Sholeh dengan Tim anti teror A yang dikomandani oleh Rendy. Penyerangan yang dilakukan oleh Tim A berbeda dengan tim B. Unit K-9 yang terdiri atas Toto dan anjing Belgian Malinois (Rere) meluncurkan aksinya dengan lebih spektakuler. Rere yang pada saat itu berada tepat dibelakang personel tameng segera melompati tameng yang sedang menutupi pasukannya agar tak terlihat oleh Teroris dan dengan cepat melumpuhkan teroris Sholeh.

Setelah mengetahui temannya telah dilumpuhkan oleh polisi. Teroris A yang saat itu bertugas menjaga sandra segera melarikan diri. Pada waktu yang bersamaan ada mobil Pick Up yang melintasi TKP. Kesempatan tersebut segera dimanfaatkan oleh teroris A untuk melarikan diri. Mereka menghadang mobil Pick Up tersebut lalu Doni segera mengeluarkan sopir pick up (Ellank) dengan paksa, lalu, karyo melompat ke box belakang Pick Up. Melihat kejadian tersebut, anggota K-9 tim A dan Tim B segera melumpuhkannya. Revo melompat melalui jendela sebelah kanan mobil untuk melumpuhkan Doni sedangkan Rere melompati bagian depan mobil untuk melumpuhkan Karyo.

Setelah semua teroris dilumpuhkan. Komandan tim menghubungi tim pelacakan K-9 (Ofiq) dan anjing Golden Retriver (Angelo) yang ditemani pasukan Jimbom (Galih) melakukan penyisiran TKP untuk memastikan area bebas dari Bom. Angelo yang saat itu sedang melacak tiba-tiba tiarap (tanda adanya bom) tepat di dekat mobil teroris. Setelah Galih memeriksa ternyata ada bom di bawah mobil tersebut, dengan cepat Galih menjinakan bom tersebut dengan hati-hati agar tidak meledak di TKP yang dapat memakan korban. Komandan tim yang pada saat itu sedang membantu penyisiran tempat segera memerintahkan seluruh tim untuk berkumpul di atas panggung Malang Fun Animal Bazar. Tugas terakhir yang harus diselesaikan adalah melepaskan sandra. Toto memerintahkan ‘putus’ kepada Rere, dengan cepat Rere segera mengigit tali yang digunakan untuk mengikat Putri hingga terputus. Terputusnya tali itu menjadi penutup simulasi penyergapan teroris oleh pasukan gabungan antara Pasukan K-9 Oleh Canine Malang, beserta Pasukan Anti Teror oleh Team Delta Marcomm.